Akselerasi PSR, PTPN IV Regional III Siapkan 800 Ribu Bibit Sawit Unggul Bersertifikat 

Pekanbaru, elaeis.co – PTPN IV Regional III, bagian dari Sub Holding PTPN  IV PalmCo menyiapkan sebanyak 800.000 bibit sawit unggul bersertifikat pada tahun ini. 

Penyediaan dan penyaluran bibit sawit unggul bersertifikat itu merupakan wujud dari komitmen, konsistensi, serta persistensi entitas yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning, Riau tersebut dalam mengakselerasi peremajaan sawit rakyat (PSR).

“Insya Allah, sejalan program pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan dan energi nasional melalui akselerasi PSR, Regional III pada tahun ini menyiapkan 800.000 bibit sawit unggul bersertifikat,” kata Group Manager Distrik Petani Mitra PTPN IV Regional III Ferry P Lubis dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Selasa (22/4). 

Ia mengatakan dari 800.000 bibit sawit unggul yang disiapkan, 540.000 diantaranya dinyatakan telah siap salur pada semester pertama tahun ini. “Permintaan dari petani yang telah merasakan manfaat bibit sawit unggul tersebut terus mengalami peningkatan. Baru dua bulan berjalan, sudah tersalurkan sekitar 103.533 bibit,” tuturnya. 

Saat ini, seluruh bibit siap salur tersedia di tiga sentra pembibitan PTPN IV Regional III. Ketiganya adalah Sentra Pembibitan Kebun Tandun Kabupaten Kampar, Sentra Pembibitan Dumai, dan Sentra Pembibitan Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu. 

“Awalnya memang ada lima sentra tahun ini. Namun dua sentra lainnya yakni Sungai Pagar dan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak telah habis,” paparnya. 

Lebih jauh, Ferry menjelaskan program penyediaan dan penyaluran bibit sawit unggul bersertifikat yang dilaksanakan PTPN IV Regional III sejak 2021 tersebut mendapat sambutan positif dari para petani. Hal ini terbukti selama tiga tahun berjalan, sebanyak 1,9 juta bibit sawit unggul sudah diserap oleh petani di Riau.

PTPN IV Regional III terus memperluas penyediaan bibit sawit unggul bersertifikat dengan potensi produktivitas tandan buah segar (TBS) mencapai 33-35 ton per hektare per tahun. 

Terdapat dua varietas bibit yang disiapkan untuk para petani, yakni PPKS 540 dan PPKS SMB yang memiliki karakteristik 14 tandan per pohon dengan berat rata-rata 19 kilogram per tandan, serta potensi produktivitas mencapai 35 ton per hektare per tahun. 

Tidak hanya itu, kedua varietas tersebut juga memiliki umur panen lebih cepat yakni 28 bulan serta rendemen yang tinggi mencapai 27 persen.

“Seluruh keunggulan itu yang kami siapkan untuk petani. Tujuannya apa? Rekan-rekan petani mendapat tanaman yang unggul, hasil yang maksimal, dan pada akhirnya kita bersama-sama petani mampu mendukung visi mewujudkan kedaulatan pangan dan energi nasional,” paparnya.

Untuk memudahkan para petani memperoleh bibit tersebut, Ferry mengatakan cukup mengunjungi masing-masing sentra atau melalui website http://bibit.ptpn4.co.id/.

“Untuk memperoleh bibit, rekan-rekan petani bisa langsung ke sentra atau bisa mengunjungi website yang telah disediakan. Atau bisa juga menghubungi nomor 0822-1452-7795 atau 0823-7142-2295 untuk berdiskusi,” ujarnya.

Program penyediaan bibit sawit unggul bersertifikat yang dilaksanakan PTPN IV Regional III ini sendiri kini dipreplikasi dan diperluas ke berbagai penjuru nusantara di bawah pengelolaan Sub Holding PTPN IV PalmCo.

Seperti halnya di Riau, respon petani di berbagai daerah di Indonesia juga positif. Respon positif para petani itu disebabkan program tersebut berjalan beriringan dengan akselerasi peremajaan sawit rakyat (PSR).

Selain itu, Ferry juga menegaskan bahwa langkah penyediaan bibit sawit unggul itu sendiri merupakan jawaban atas keberadaan bibit sawit palsu di pasaran. Mengutip survey Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) terungkap jika para petani sawit masih kerap terjebak dengan keberadaan bibit sawit palsu. 

Ada sejumlah alasan yang membuat mereka terjebak, di antaranya 37 persen menjadi korban penipuan, 14 persen tergiur harga murah, 20 persen tidak mengetahui cara membeli benih yang legal.